Hindari Memakai Pinjaman Kartu Kredit Untuk Modal

Untuk memulai sebuah usaha bisnis, tentu saja akan memerlukan modal yang akan dipergunakan untuk membeli alat produksi atau produk yang hendak dijual. Sebuah usaha tidak akan berjalan tanpa ada uang yang dipergunakan sebagai modal. Bohong besar kalau ada yang mengatakan ada bisnis tanpa modal.

Dari sekian banyak opsi mendapatkan modal, ada satu hal yang bahkan tidak perlu dipertimbangkan, yaitu memakai pinjaman kartu kredit untuk modal usaha.

Memang, kartu kredit menawarkan fasilitas yang sangat menggoda iman. Kemudahan untuk mendapatkan dana dengan cepat sulit ditandingi oleh berbagai fasilitas kredit lainnya.

Tidak rumit. Bagi pemegang kartu kredit, mereka cukup pergi ke ATM dan kemudian memasukkan PIN, maka dalam sekejap, uang akan didapatkan.

Sayangnya ada beberapa karakter pinjaman dari kartu kredit yang justru akan memberatkan keuangan sebuah bisnis atau usaha kecil, yaitu

  • bunga yang besar : rata-rata bunga kartu kredit sekarang berada di antara 2-3% setiap “BULAN” alias 24-36% setiap tahunnya. Butuh marjin profit yang besar sekali agar bisa menutupinya dan akan menurunkan daya saing sebuah produk
  • biaya administrasi : yang dibayar oleh peminjam kartu kredit bukan hanya bunga saja, tetapi juga biaya administrasi. Bahkan, untuk mencetak lembar tagihan saja ada ongkos yang harus dibayar. Biaya-biaya tambahan ini pada akhirnya harus dibebankan dalam harga jual produk dan menurunkan kemampuannya bersaing di pasaran
  • jangka pendek : sebuah bisnis akan memerlukan waktu untuk mendapatkan untung. Tentunya yang seperti ini tidak cocok dengan sifat pinjaman kartu kredit yang untuk jangka pendek. Tentu saja, Anda kalau mau bisa untuk jangka panjang, tetapi dengan kompensasi harus mau membayar bunga yang tinggi dan beban biaya lain-lain yang tidak perlu
  • jumlah tidak besar : kecuali Anda pemegang kartu kredit platinum dengan pagu besar, maka pinjaman yang disediakan kartu kredit sangat terbatas dan belum tentu mencukupi pemenuhan kebutuhan modal

Berdasarkan hal-hal inilah yang membuat pinjaman kartu kredit sebaiknya tidak pernah masuk ke dalam pertimbangan sebagai sumber modal. Beban yang akan diberikannya kepada sebuah bisnis akan menjadi masalah di kemudian hari.

Kecuali, kalau bisnis Anda bersifat sangat singkat, seperti seseorang bersedia membayar produk A, bersedia membayar cash dengan profit 30%-50% dan Anda tahu dimana membeli produk tersebut tetapi tidak punya modal.

Dalam situasi seperti ini, Anda bisa membeli produk A tersebut menggunakan kartu kredit dan kemudian menjualnya kepada si calon pembeli. Ketika uang diterima, Anda langsung membayar pinjaman kartu kredit tadi sehingga tidak terbebani bunga.

Nah, kalau seperti ini, kartu kredit bisa bermanfaat.

Masalahnya, adakah situasi seperti ini?

Website | + posts

Leave a Comment